PEKANBARU (VOKAL)- Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau bukan sebagai Gubernur Riau. Melainkan sebagai independent dengan menyampingkan status jabatan sebagai pemegang tahta di Provinsi Riau.
Hal tersebut dikatakan dengan tegas oleh wakil ketua umum II KONI Riau, Drs, Emrizal Pakis, MM. menurut Emrizal Pakis selama ini banyak sebagian pihak salah mengartikan hal tersebut. Pasalnya Rusli Zainal bukan sebagai Gubernur Riau dalam struktur organisasi KONI Riau, melainkan Independent tidak mengaitkan status jabatan sebagai Gubernur.
“ Larangan pejabat publik untuk masuk dalam kepengurusan KONI, itu mungkin sah-sah saja. Asalkan tidak membawa status jabatan pemerintahan, tetapi perlu ditegaskan Ketua Umum KONI Riau bukan Gubernur Riau, tetapi Rusli Zainal,” tegas Emrizal kepada Harian Pagi Vokal di ruangan kerjanya, Jumat (29/7).
Selain itu dikatakan Emrizal, pengaruh terhadap kinerja pejabat dalam berkecimpung banyak disuatu organisasi, termasuk dalam kepengurusan KONI Provinsi Riau tidak mempengaruhi efisiensi terhadap kinerja pejabat.
“ Kalau pengaruh terhadap kinerja pejabat saya kira tidak ada, contohnya saya sendiri.
Sekarang saya menjabat sebagai Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, dan sebelumnya saya sebagai kepala Bappeda. Sekarang ini hanya kemauan dan kemampuan,” jelasnya.
Dia juga menambahkan dari kalangan masyarakat juga terbuka lebar untuk bergabung dalam kepengurusan KONI Riau “ Dari kalangan atau kelompok masyarakat tidak ada larangan untuk bergabung, yang penting ada kemauan dan kemampuan,” tambahnya.
Sementara itu dengan keputusan Menteri Dalam Negri tentang pelarangan Pejabat berkecimpung dalam kepengurusan KONI, dikatakan Emrizal Pakis akan menerima keputusan tersebut “ Mengenai keputusan tersebut saya sendiri harus menerima, mungkin itu sudah keputusan yang diambil. Tetapi bagaimana kedepannya KONI Riau harus lebih baik dari sebelumnya,” Pungkas Emrizal.(ngga)
Posting Komentar