*Terkait Pengumuman Tender Lewat LPSE
PEKANBARU (VOKAL)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta mengintruksikan kepada seluruh Satker agar pengumuman tender dilakukan melalui Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Hal tersebut beralasan agar tercapainya ke efektifan dan menekan banyaknya terjadi penyimpangan. Sekretaris LPSE Riau, Agus Salim kepada Harian Pagi Vokal (20/6) di Pekanbaru mengatakan, saat ini setiap Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus memakai sistem LPSE ini.
"Agar dapat menekan terjadinya penyimpangan dan tekanan-tekanan oknum dalam pelelangan proyek di lingkungan Pemprov Riau. Selain itu juga LPSE ini digunakan untuk memperlancar pekerjaan barang dan jasa," paparnya (20/6).
Sementara Agus Salim juga meminta semua elemen masyarakat yang terkait bersikap tegas dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan dengan baik. Agar proyek-proyek yang dihasilkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Pengawasan penting dilakukan guna mewujudkan perencanaan sesuai dengan harapan. Namun, jika hanya perencanaan yang baik tapi di lapangan seenaknya saja, tidak heran hasil pengerjaan proyek asal-asalan,"ujarnya.
Agus Salim juga menyayangkan hingga kini masih banyak Satker belum mendaftar ke LPSE Riau. Bahkanya, katanya, sampai pertengahan Juni ini baru enam Satker yang mendaftar di LPSE “ sampai saat ini baru enam Satker yang mendaftar,”tutupnya.(ngga)
PEKANBARU (VOKAL)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta mengintruksikan kepada seluruh Satker agar pengumuman tender dilakukan melalui Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE).
Hal tersebut beralasan agar tercapainya ke efektifan dan menekan banyaknya terjadi penyimpangan. Sekretaris LPSE Riau, Agus Salim kepada Harian Pagi Vokal (20/6) di Pekanbaru mengatakan, saat ini setiap Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus memakai sistem LPSE ini.
"Agar dapat menekan terjadinya penyimpangan dan tekanan-tekanan oknum dalam pelelangan proyek di lingkungan Pemprov Riau. Selain itu juga LPSE ini digunakan untuk memperlancar pekerjaan barang dan jasa," paparnya (20/6).
Sementara Agus Salim juga meminta semua elemen masyarakat yang terkait bersikap tegas dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan dengan baik. Agar proyek-proyek yang dihasilkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Pengawasan penting dilakukan guna mewujudkan perencanaan sesuai dengan harapan. Namun, jika hanya perencanaan yang baik tapi di lapangan seenaknya saja, tidak heran hasil pengerjaan proyek asal-asalan,"ujarnya.
Agus Salim juga menyayangkan hingga kini masih banyak Satker belum mendaftar ke LPSE Riau. Bahkanya, katanya, sampai pertengahan Juni ini baru enam Satker yang mendaftar di LPSE “ sampai saat ini baru enam Satker yang mendaftar,”tutupnya.(ngga)
Posting Komentar