Penasaran, Sitam mendekati tubuh laki-laki tidak dikenalinya itu untuk megetahui kondisinya. Namun, usai diperiksa, ternyata lelaki dengan posisi telungkup itu sudah tidak bernyawa lagi alias telah menjadi mayat.
Khawatir dengan kejadian itu, Sitam melaporkan kepada warga sekitar mengenai penemuan mayat tak dikenal. Kabar itu lalu disampaikan ke petugas Polsek Bunut.
"Saya yang bertugas menjaga dan mengawasi menara ini setiap hari. Jadi saya lihat ada mayat dan darah di sekitarnya, langsung saya lapor kepada warga dan polisi," jelas Sitam kepada penyidik Polsek Bunut.
Menurut saksi, korban tewas, Torisno, usai jatuh dari tower. Korban hendak mengambil peralatan toer berbentuk gendang. Namun, usai mendapatkannya dan hendak turun, diduga korban terjatuh.
Ia mengalami luka parah hingga tewas di lokasi. Dugaan itu diperkuat dengan adanya satu unit peralatan jenis gendang itu tergeletak di sekitar tubuh Terisno. Kanit Reskrim Polsek Bunut, Aiptu Turmin, Selasa (11/12), menjelaskan, telah menemukan identitas mayat MR X itu.
Torisno merupakan warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Pangkalan Kuras. Laki-laki berusia 17 tahun itu diduga terjatuh dari ketinggian dengan kepentingan belum diketahui. Sesuai dengan olah TKP dilakukan, selain di sekitar tubuh korban, bercak darah juga terdapat di beberapa tiang menara dari atas ke bawah.
"Kesimpulan sementara kita, korban terjatuh dan terluka hingga meninggal dunia. Setelah kita visum, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan menyebabkan korban tewas. Namun hingga kini penyidikan masih berlanjut. Jenazah korban telah dijemput keluarga dan sudah disemayamkan," pungkas Turmin.(trp)
Foto: Ilustrasi
Posting Komentar