Home » » 7 ribu Warga Dumai Nunggak Listrik Rp. 2,5 M

7 ribu Warga Dumai Nunggak Listrik Rp. 2,5 M

DUMAI- Tunggakan rekening listrik pelanggan PT PLN Rayon Dumai capai Rp. 2.5 Miliar. Besarnya tunggakan tersebut adalah milik  sedikitnya 7000 pelanggan. Pihak PLN Rayon Dumai mendesak agar pelanggan segera melunasi kewajibanya sebelum akhir tahun.

"Data yang tercatat sampai November ini, tunggakan rekening pelanggan capai Rp. 2.5 Miliar," ujar Manager PT PLN Rayon Dumai, Rommel, Selasa (11/12). Rommel menyebutkan besarnya tunggakan tersebut milik 7000 pelanggan.

Sekitar 80 persen adalah pelanggan umum atau perumahan warga. Sisanya sekitar 20 persen adalah pelanggan bisnis yang menggunakan listriknya untuk usaha. "Seperti ruko usaha atau tempat untuk kegiatan bisnis dan kedai jualan juga banyak yang menunggak listrik hingga dua bulan. Rata-rata tunggakan mereka sekitar dua bulan," ujar Rommel.

Sementara untuk pelanggan pemerintahan atau kedinasan, PLN memastikan pembayaranya sudah diatasi melalui kesepakatan bersama. "Kalau pun belum bayar sampai sekarang. Semua kebutuhan listrik Pemko itu dijanjikan pembayaranya saat APBD disahkan. Sehingga tidak ada masalah," ujar Rommel.

Rommel memperjelas besarnya tunggakan pelanggan bervariasi mulai dari Rp. 100 ribu hingga Rp. 1 juta pun ada.Pelanggan yang berdomisili jauh dari jangkaun petugas P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik), sangat mendominasi keterlambatan pembayaran rekening.

Pihak PLN mengaku sudah cukup tegas memberikan sangsi kepada pelanggan yang menunggak. Yaitu untuk pelanggan yang menunggak dua bulan dilakukan pemutusan MCB. Dan khusus tunggakan tiga bulan, PLN akan membongkar KwH meter. Tetapi sangsi itu, menurut Rommel tidak membuat pelanggan displin untuk membayar rekening tepat waktu.

Oleh karenanya, mengingat akhir tahun yang disibukan dengan padatnya agenda libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2013, PLN meminta pelangganya untuk secepatnya melunasi tunggakan.

"Sebelum tanggal 20 Desember diharapkan pelanggan melunasi pembayaran. Karena, setelah itu, pasti pelanggan sibuk libur akhir tahun. Nanti malah membayar rekening terbengkalai lagi. Dampaknya tunggakan makin banyak dan listrik pun kami putus," ujar Rommel.(trp)
Share this article :

Posting Komentar

 
Modified by : | | Arip-better
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Published by Angga-better
Proudly powered by Arip-better