Home » » Ayah Kandung Kikie Seorang Pejabat di Riau

Ayah Kandung Kikie Seorang Pejabat di Riau

episode 1

INSPIRASI- Sebut saja namanya, Kikie (18). Sejak umur 5 tahun dia hidup bersama ibu angkatnya. Hidup disebuah rumah mewah, berlantai tiga dengan taman yang cukup luas. Ada kolam berenang di halaman rumah itu.

Sejak tamat SMP di salah satu sekolah negeri di Jambi, dia mulai sadar dengan posisinya di rumah sebagai anak angkat.  Genap umur 16 tahun, dia juga mulai bertanya-tanya dengan keberadaan ibu dan ayah kanndungnya. Memang perlakuan yang diterimanya selama tinggal dengan ibu angkatnya tidak begitu menyenangkan.

Keseharian, sepulang sekolah, Kikie harus berubah menjadi pembantu dirumah nan mewah itu. Sesekali, Kikie pun mendapat hejaman perlakuan fisik dari ibu angkatnya yang berbadan seperti gajah (gemuk).
Semakin dewasa, Kikie pun mulai berani membangkang. Menghindari perlakuan kasar dan pekerjaan yang tak semestinya ia lakukan dari Ibu angkatnya.

Memasuki bulan Rhamadan tahun 2010, timbul dikepala kikie niat untuk menghakimi ibu angkatnya. Di hari ketiga akan berbuka puasa, kiki mmenyempatkan diri membeli sebotol baigon di warung di dekat rumahnya.

Kikie yang juga menyiapkan semua hidangan berbuka puasa sendiri, nekat mencampurkan baigon cair kedalam air teh untuk ibu angkatnya. Disiapkan kikie empat gelas air teh. Memang di rumah itu berjumlah empat orang. Dua orang anak kandung si Ibu angkat dan Kikie termasuk si Ibu. Suami si Ibu angkat telah meninggal beberapa bulan setelah Kikie diadopsi dari Rumah Sakit setempat. Ayah angkat Kikie itu juga seorang pejabat di Kota Jambi.

Detik-detik akan berbuka puasa, juga sajian teh sudah berada di posisi masing tempat. Termasuk teha yang dicampuri dengan baigon cair itu. Tatkala suara beduk dan Azan terdengar, lantaran karena mesjid tak jauh dari tempat Kikie tinggal.

Alamat empat gelas teh masing-masing sudah surut dari gelas. Tak beberapa lama kemudian si Ibu angkat mulai berprilaku aneh. Keluar busa dimulutnya, dua anak kandung pun sigap melarikan Ibunya kerumah sakit dengan menggunakan mobil. Si kikie pun melarikan diri, dari rumah.

Singkat cerita, Kikie pun sampai di Riau, Pekanbaru.  Walupun meninggalkan bekas kejahatan dan sempat menjadi buron Polresta Jambi. Di pekanbaru kikie hidup luntang-lantung. Setelah satu minggu berada di Pekanbaru, kikie bertemu dengan seorang tante-tante pada jam setengah tiga pagi, masih bulan Ramadhan.
Kikie diajak tinggal di salah- satu hotel mewah di Pekanbaru oleh wanita yang diakui Kikie tante-tante itu. Setelah  dua hari bersama tante tersebut, ternyat bukan perlindungan yang didapat, malah Kikie mejadi korban peleceha seksual. Kikie mengaku, keperawanannya dijual oleh si tante kepada teman laki-lakinya.

"Malam itu, masih suasana bulan Ramdhan. Tante itu mengajak saya ketemu dengan temannya. Tapi sebelumnya saya dibelikan baju baru, saya didandan secantik-cantiknya, Malam itu saya memang cantik banget. Tapi ketika saya diajak ke sebuah hotel yang saya tidak tahu itu hotel apa, dan di dalam kamar telah menunggu laki-laki seperti om-om lah. Terus sitante bisik-bisik dengan om itu, setelah selesai bisik-bisik tante itu langsung saja pergi dan saya ditinggal bersama si om tersebut. Setelah itu saya tidak tahu lagi apa yang terjadi," aku Kikie berlinang air mata dan penuh rasa sesal.

Lanjut Kikie, setelah dirinya terbangun dari tidur panjang nya pada malam itu. Dia hanya tinggal sendiri di kamar tersebut, si om sudah lenyap pakai jurus menghilang. Saat itu diakuinya pukul 15.00 WIB, Kikie sontak bergegas keluar dari kamar tanpa mandi terlebih dahulu, dan cepat-cepat keluar dari hotel tersebut. Bersambung.........
Tunggu episode ke-2
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

Anonim
18 Februari 2012 pukul 06.22

Ah.. mana lanjutan ceritanya..

Anonim
13 Desember 2012 pukul 00.45

ntah apo-apo

Posting Komentar

 
Modified by : | | Arip-better
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Published by Angga-better
Proudly powered by Arip-better