PEKANBARU (VOKAL)- Berkaitan dengan pelaksanaan PON XVIII tahun 2012 di Riau, KONI Provinsi Bali melakukan kunjungan ke Provinsi Riau. Kunjungan tersebut terkait aturan-aturan dan anggaran bagi kontingen Provinsi Bali yang akan mengikuti PON XVIII.
Dalam kunjungan kali ini KONI Bali tak hanya meminta informasi terkait aturan-aturan seluruh cabang olahraga jika ada perubahan, tetapi dalam kunjungan yang ketiga kalinya ini rombongan KONI Bali juga mengagendakan melihat kesiapan lanjutan Riau sebagai tuan rumah.
Selain itu tiga pengurus KONI Bali yang hadir dalam kunjungan ini adalah Kabid Perencanaan Anggaran KONI Bali, Nengah Sudiarta, Kabid Binpres Nyamadi Putra, dan Kabag kesra Pemprov Bali I Wayan Wirata. Mereka diterima Sekretaris I PB PON Darmansyah dan beberapa pengurus lainnya.
Dalam kesempatannya, Nengah Sudirta mengutarakan pihaknya ingin mengetahui aturan-aturan dari KONI Pusat seperti pembatasan usia “Kami juga ingin memastikan segala sesuatu terkait pelaksanaan nantinya agar bisa menghitung anggaran bagi kontingen yang akan berangkat ke Riau,” Paparnya (5/7).
Dalam menanggapi hal terkait aturan, Sekretaris I PB PON, Darmansyah menjelaskan tentang peraturan yang mengacu kepada SK PB Pusat nomor 073 “Terkait peraturan PB PON tetap mengacu pada SK PB Pusat nomor 073 yang menjelaskan penambahan jumlah nomor dari 555 menjadi 598, jumlah kuota atlet, serta terkait umur diserahkan kepada PB cabang masing-masing,” jelas Darmansyah (5/7).
Darmansyah juga menambahkan lagi, persiapan PB PON dalam kridor posko pemantauan atlet disiapka di Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya yang ada di Riau “PB PON menyiapkan kiridor posko pemantauan terhadap atlet, dimana Riau dalam hal ini menyiapkan posko induk di Pekanbaru, serta posko laut untuk venue yang ada di Bengkalis, Siak dan daerah lainnya,” tambahnya.(ngga)
Posting Komentar