Home » » Jelang Natal dan Tahun Baru, Pakaian Seken Laris Manis

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pakaian Seken Laris Manis

PEKANBARU- Menjelang Hari Natal 25 Desember 2012 dan Tahun Baru 1 Januari 2013 pakaian bekas (seken) diserbu oleh warga pekanbaru. Pusat penjualan pakai seken dikerumuni masyarakat, nama boleh seken tapi kualitasnya impor.

Salahsatunya pusat penjualan pakaian bekas yang berlokasi di Pasar Kodim Pekanbaru, suasana disan pasar itu tak seperti hari biasa. Disamping itu tentunya hal tersebut bagaikan rezeki turun dari langit oleh pedagang, pasalnya pendapatan pedagang menjelang natal tahun ini naik mencapai 90 persen dari pada hari biasanya.

Seorang pedagang, J.  Harahap saat ditemui di tokonya, Rabu (12/12) sekitar pukul 14.30 WIB mengatakan memang dalam dua hari ini ada peningkatan penjualan, dimana biasanya perharinya hanya 5 sampai dengan 10 helai. Namun untuk saat ini ada peningkatan yang cukup tinggi ''Mulai dari dua hari yang lalu, itu kita bisa menjual sekitar 15 sampai dengan 25 helai,'' katanyanya dengan raut wajah senang.

Memang setiap orang yang berbelanja di pasar seken tersebut, untuk persiapan perayaan hari Natal dan Tahun Baru. Kebanyakan yang berbelanja adalah orang asal  Sumatra Utara (Sumut) "Kalau menjelang natal ini, yang banyak pembeli adalah perantauan asal sumut, sebab ini adalah hari raya nasrani, dan mayoritas penduduk di sumut itu beragama kristen,'' ujarnya.

Dijelaskanya, selain banyak barang jualan yang laris, pedagang pakaian seken ini juga bisa mempertahankan harga serta menaikakan harga. Sebab pada saat hari besar ini, barang-barang yang bagus-bagus akan dinaikan harganya "Kita mendapatkan barang-barang yang bagus itu susah.  Sebab kita belanja ibarat beli kucing dalam karung, kalau untung ya.., semua isi dalam ball itu bagus semua,'' imbuhnya.

Ditambahkan J. Harahap barang-barang tersebut berasal dari luar negeri dan dibeli melalui agen khusus. "Menurut keterangannya barang-barang seken ini dikirim dari negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapore. Barang-barang ini,  dibawa dengan angkutan laut dan dari mana masuknya itu saya tidak tahu, sebab saya juga hanya menerima cerita,'' pungkasnya.

Sementara para penjual pakai seken itu membeli dan memesan kepada agen-agen khusus dengan harga yang cukup bersahabat yakni Rp. 1.750.000 perball (karung) untuk kategori ball acak-acakkkan. Namun jika suatu barang tertentu misalnya hanya celana, itu biasanya harganya bisa mencapai 2 sampai 3 juta rupiah perball. "Kalau saya suka beli yang acak-acak, sebab beragam isinya. Kadang ada celana, ada baju, ada pakaian dalam dan bahkan ada sepetu merek terkenal. Dan ada juga kadang malangnya, sepatu yang harganya mencapai 15 juta itu hanya sebelah,''  tutupnya tersenyum.(Toni)

Share this article :

Posting Komentar

 
Modified by : | | Arip-better
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Published by Angga-better
Proudly powered by Arip-better