PEKANBARU (VOKAL)- Aneh tapi nyata, orang nomor satu dinegri Kuansing, HJ Sukarmis marah-marah saat difoto wartawan ketika melakukan peliputan pacu jalur saat babak final, Selasa (26/7).
Kejadian itu bermula ketika salah seorang wartawan media cetak tengah memotret Bupati Kuansing yang tengah asyik melihat pertandingan pacu jalur. tak tahu kenapa, tiba-tiba Sukarmis melotot kepada wartawan tersebut dengan nada emosi dan langsung menanyai kepada wartawan kenapa memotret dirinya.
" Anda siapa, kenapa memotret saya sering-sering, saya perhatikan dari anda melihat saya. ada maksud apa anda melihat saya terus," kata Sukarmis terhadap wartawan tersebut, Selasa (26/7).
Wartawan yang ditanyai oleh Bupati Kuansing dengan nada tinggi tersebut, sontak terkejut dan melakukan perlawanan kata " apa salah nya memotret bapak dan melihat bapak. sebab bapak kan sekarang menjadi pandangan publik," tutur wartawan yang belakangan diketahui dari media cetak pekanbaru.
Percekcokkan orang nomor satu di Kuansing dan Wartawan dari Pekanbaru tersebut pun terjadi. Karena suasana semakin panas akhirnya peleraian pun dilakukan dan wartawan tersebut pun dipaksa introgasi oleh Penjaga berbadan besar yang berada dilokasi tersebut. yang lebih aneh penjaga yang juga diketahui pegawai negeri sipil (PNS) Kuansing itu mengambil paksa kamera dari tangan wartawan itu, dan memeriksa dengan tanpa memperdulikan undang-undang Pers.
Ketika kemelut yang terjadi berakhir, wartawan tersebut diarahkan oleh Penjaga Sukarmis untuk meminta maaf kepada Bupati Kuansing. tetapi maaf dari wartawan tersebut dibalas pengancaman dari Sukarmis dengan nada ancaman " Anda mau besar atau tidak?," umpat Sukarmis.
Selain itu, wartawan yang bersitegang dengan Bupati Kuansing mengatakan dan melihat Bupati Kuansing, Sukarmis melakukan taruhan berupa uang dengan sejumlah Kadis yang juga berada dilokasi pacu jalur tersebut. padahal disitu juga hadir Komandan Propos dan Kapolres Kunsing.(***)
" Anda siapa, kenapa memotret saya sering-sering, saya perhatikan dari anda melihat saya. ada maksud apa anda melihat saya terus," kata Sukarmis terhadap wartawan tersebut, Selasa (26/7).
Wartawan yang ditanyai oleh Bupati Kuansing dengan nada tinggi tersebut, sontak terkejut dan melakukan perlawanan kata " apa salah nya memotret bapak dan melihat bapak. sebab bapak kan sekarang menjadi pandangan publik," tutur wartawan yang belakangan diketahui dari media cetak pekanbaru.
Percekcokkan orang nomor satu di Kuansing dan Wartawan dari Pekanbaru tersebut pun terjadi. Karena suasana semakin panas akhirnya peleraian pun dilakukan dan wartawan tersebut pun dipaksa introgasi oleh Penjaga berbadan besar yang berada dilokasi tersebut. yang lebih aneh penjaga yang juga diketahui pegawai negeri sipil (PNS) Kuansing itu mengambil paksa kamera dari tangan wartawan itu, dan memeriksa dengan tanpa memperdulikan undang-undang Pers.
Ketika kemelut yang terjadi berakhir, wartawan tersebut diarahkan oleh Penjaga Sukarmis untuk meminta maaf kepada Bupati Kuansing. tetapi maaf dari wartawan tersebut dibalas pengancaman dari Sukarmis dengan nada ancaman " Anda mau besar atau tidak?," umpat Sukarmis.
Selain itu, wartawan yang bersitegang dengan Bupati Kuansing mengatakan dan melihat Bupati Kuansing, Sukarmis melakukan taruhan berupa uang dengan sejumlah Kadis yang juga berada dilokasi pacu jalur tersebut. padahal disitu juga hadir Komandan Propos dan Kapolres Kunsing.(***)
Posting Komentar